Welcome to PULAU BIAWAK - Visit Biawak 2010

Senin, 23 Juni 2008

Minggu, 22 Juni 2008

Akomodasi


Sarana dan Prasarana KKLD Pulau Biawak Indramayu

1. Kantor Pengelola KKLD bertempat di Komplek Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

2. Kapal Wisata KKLD, kapasitas 25 Orang, Kecepatan 10 knot/jam, dilengkpai Life Jacket sebanyak 25 pcs (Jaket Pelampung), Life Bouy (5pcs), Radio SSB (single side band), GPS (geographic position system), HT (handy talky), dan Pemandu Wisata (guide/interpreter).

3. Radar dan Fish Finder

4. Pusat Informasi di Pulau Biawak dan Pos Jaga di Pulau Biawak

5. Gapura (pintu masuk) dan Dermaga Pelabuhan / Jetty di Pulau Biawak.

6. Tempat Penangkaran Biota Laut Langka dan Ikan Hias.

7. Peralatan Selam (diving) sebanyak 3 Unit dan Kompresor

8. Mouring Bouy (tempat tampat perahu di laut)

9. Papan informasi penunjuk arah lokasi potensi wisata.

10. Sarana kebersihan / tempat sampah, Tempat duduk dan shelter.

11. Rumah Inap (milik Dirjen Navigasi Departemen Perhubungan sebagai rumah penjaga mercusuar).

12 Jalan sirkulasi / wildtrack/woodtrack di atas areal hutan mangrove sepanjang 800 meter (berbahan kayu/natural).

13 Penampungan air tawar dan intalasinya sebanyak 2 unit.

14 Destilasi / penyulingan air laut sebanyak 1 unit.

15 Pembangkit listrik tenaga matahari sebanyak 6 unit.

16 Pondok wisata (guesthouse naturally) sebanyak 3 unit.

17 Pondok Jaga sebanyak 2 unit

18 Mouring Bouy sebanyak 6 unit

Senin, 16 Juni 2008

Contact Us

Hubungi kami :

Forum Pengelola Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Indramayu

Sekertariat Forum KKLD Indramayu :

- Kantor Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu
Jl. Pabean Udik No. 1, Telp/Fax. (0234) 272767
atau hub :
Bpk. Oni Hp : 0812 2118851
Email : biawak_ayu@yahoo.com

Informasi dan Pelayanan KKLD P.Biawak :

- Kantor Pengelola KKLD, Komp.PPI Dadap - kecamatan Juntinyuat, kabupaten Indramayu
- Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu,
Jl. Pabean Udik No. 1,
Telp/Fax.
(0234) 272767
- Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Jl. Gatot Subroto No. 04,
Telp/Fax. (0234) 272 325

Potensi P.Biawak

Potensi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Indramayu

Beberapa potensi KKLD P. Biawak Kabupaten Indramayu, antara lain :

§ Ekosistem Mangrove : Gugusan Pulau Biawak merupakan pulau yang unik karena banyak ditumbuhi berbagai jenis-jenis mangrove pada pantai berpasir. Jenis-jenis mangrove di P. Biawak terdiri dari berbagai ragam jenis mangrove yang terdiri dari assosiasi Sonneratia spp., Avicennia spp., Bruguiera spp., Rhizoppora spp., Ceriops spp., Achanthus spp., Lummitterae, Xylocarpus, Aegicera, Nypa spp., dan Heritiera spp. Beberapa jenis termasuk langka dan sudah jarang di pantai utara Jawa Barat.

§ Padang Lamun : Perairan pantai Pulau Biawak yang dikelilingi tubir pada saat pasang tinggi hanya mencapai kedalaman 1,5 meter pada bagian tubir merupakan areal perairan yang kaya dengan lamun. Wilayah yang paling banyak ditumbuhi lamun berada di bagian Barat Daya sampai Barat Laut dan Sisi Timur pulau dengan kerapatan yang cukup tinggi.

§ Biota Darat : Jenis fauna yang dijumpai dan menjadi ciri khas pulau Biawak adalah Biawak (Varanus salvator). Fauna lainnya adalah dari jenis burung diantaranya Trinil pantai (Bubulcus ibis), Cangak abu (Ardea cinerea), Cangak laut (Ardea sumatrana), Cekaka (Halycon chloris), Burung udang biru (Alcedo caerulescens), Trulek (Pluvialis dominica), dan lain-lain.

§ Terumbu Karang : Pada sisi selatan Pulau Biawak pada beberapa tempat kondisi karang masih baik dengan persen penutupan karang hidup 52,42% pada kedalaman 3 m sedangkan pada kedalaman 10 meter persen penutupan karang hidup lebih rendah yaitu sebesar 23,09%. Kondisi terumbu karang di Pulau gosong pada kedalaman 3 meter cukup baik. rataan persen penutupan karang hidup sebesar 31,4%. Pada kedalaman 7 meter rataan persen penutupan karang lebih rendah yaitu sebesar 14,5 %. Persen penutupan karang hidup di Pulau Candikian yang pada kedalaman 3 meter adalah 53,61 %. Pada kedalaman 7 meter rataan persen penutupan karang lebih rendah yaitu sebesar 53,73%. (DKP, 2003).

§ Biota Perairan : Beberapa jenis ikan yang ditemukan diperairan KKLD P. Biawak antara lain : Bumphead parrotfish, barracuda, angelfish, longfin bannerfish, butterfly, kerapu dan clown fish. Selain jenis ikan tersebut terdapat juga udang karang, lobster dan binatang laut pemakan karang (crown of thorn). Jenis-jenis ikan hias yang dijumpai diperairan pulau Biawak antara lain: Kiper (Scatophagus argus), Samandar (Siganus verniculator), Kerapu (Chremileptis altivelia), Dokter (Labroides dimidiatus), Kakatua (Callyodon ghabbon), Kerapu Tikus (Cinhiticthy aprianus), Zebra (Dendrichirus zebra), Kupu-kupu (Chaetodon chrysurus), Kokotokan, Merakan (Pterois valiteus), Pisau-pisau, Petek perak (Desayllus reticulatus), Kapasan, Buntul, Grapu, Kerong-kerong (Plectorhynchus spp.). Jenis-jenis ikan hias yang ditemukan di perairan Pulau Gosong antara lain Kupu-kupu (Chaetodon octofascatus), Kakaktua (Scarus sp), dokter (Labroides dimatus), pembersih (Thallasoma sp), Sersan Mayor (Abudefduf sexfasciatus), Kerapu lumpur (Cheilinus sp). Jenis-jenis ikan hias yang ditemukan di perairan Pulau Candikian antara lain Kupu-kupu (Chaetodon octofascatus), Kakaktua (Scarus sp), dokter (Labroides dimdiatus), pembersih (Thallasoma sp), Sersan Mayor (Abudefduf sexfasciatus), Ekor Kuning (Caesio cuning). (DKP, 2003).

FUNGSI KKLD P.BIAWAK

Pengembangan dan pengelolaan kawasan konservasi laut daerah (KKLD) P. Biawak dimaksudkan untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya serta berkelanjutan. KKLD Pulau Biawak dan sekitarnya dalam pengelolaannya sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi, yaitu : Asas Perlindungan, Asas Pelestarian dan Asas Pemanfaatan.

Fungsi KKLD Pulau Biawak Kabupaten Indramayu, antara lain :

A. Fungsi Konservasi (Perlindungan dan Pelestarian Sumberdaya)

Fungsi Konservasi KKLD ini memusatkan perhatian pada masalah yang berkaitan dengan perlindungan dan pelestarian sumberdaya hayati dan non hayati KKLD. Kelestarian pada aspek ekologis merupakan tujuan utama dalam pengelolaan KKLD.

B. Fungsi Pendidikan dan Riset

Fungsi pendidikan dan riset memusatkan perhatian pada pemanfaatan yang berkaitan dengan pendidikan dan riset sumberdaya alam KKLD.

A. Fungsi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan (Pemanfaatan Sumberdaya KKLD dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kawasan)

Fungsi ini berkaitan dengan semua aspek pemanfaatan termasuk pemanfaatan tradisional, wisata, pendidikan dan lainnya. Dalam rangka memberdayakan masyarakat pesisir pesisir melalui pemanfaatan sumberdaya KKLD yang berkelanjutan (ramah lingkungan). Fungsi ini antara lain :

1. Wisata bahari

§ Diving (menyelam dengan alat selam)

§ Snorkling(menyelam dengan alat snorkel)

§ Olah Raga Memancing

§ Panorama pantai pasir putih

§ Wisata keliling/menyusur pulau

2. Wisata Alam

§ Wisata hutan mangrove dan Hutan Pantai

§ Panorama kawasan hutan mangrove dari ketinggian 50 meter

§ Pengamatan satwa (satwa biawak, kalong)

§ Pengamatan burung (birdwatching)

3. Wisata Pendidikan

§ Berkemah / Heiking

§ Out bond

§ Mempelajari Alam (laboratorium alam)

§ Fotografi

§ Melukis

§ Herbarium (pengenalan jenis-jenis tumbuhan)

§ Biosandrosium (pengenalan jenis-jenis ikan dan terumbu karang yang diawetkan).

4. Wisata Budaya dan Wisata Sejarah

§ Ziarah ke makam Syech Syarief Hasan

§ Situs Makan / Kuburan Belanda

§ Menara Suar (mercusuar) tahun 1872

5. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir

§ Pengembangan Souvenir / Cinderamata KKLD P. Biawak

§ Pengembangan Jasa Inap Transit Pengunjung

§ Pengembangan Jasa Guide /Pemandu dari penduduk lokal

6. Budidaya Laut dan Penangkaran Biota Laut Langka

§ Budidaya keramba jaring apung (KJA) ikan kerapu

§ Budidaya rumput laut

§ Penangkaran ikan hias laut dan biota langka

Minggu, 15 Juni 2008

About Us

Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Pulau Biawak Kabupaten Indramayu, secara goegrafis :

· Pulau Biawak terletak pada posisi 06°56’022’’ LS dan 108°22’015’’ BT

· Pulau Gosong (5o52’076”LS dan 108°24’337’’)

· Pulau Candakian (5o48’089”LS dan 108°24’487’’)

Lingkup wilayah KKLD meliputi wilayah daratan pulau (terrestrial) dan wilayah perairan pantai dan laut sekitarnya. Berdasarkan management plan KKLD tahun 2005 :

Luas total KKLD Kabupaten Indramayu ± 15.540 Ha, yang terdiri dari

Luas wilayah perairan ± 14.798 Ha dan

Luas daratan ± 742 Ha :

· P. Biawak ± 130 Ha

· P. Gosong ± 312 Ha

· P. Candikian ± 300 Ha)

ACCESS


SEKERTARIAT FORUM KKLD INDRAMAYU :

Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Indramayu Jl. Pabean Udik No. 1 Telp/Fax (0234) 272767

Email : biawak_ayu@yahoo.com

Web : http://pulaubiawak.blogspot.com

Hub Bapak Ony : 081 211 8851

INFORMASI DAN PELAYANAN KKLD P. BIAWAK

· Kantor Pengelola KKLD, Komp. PPI Dadap – Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu

· Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Indramayu Jl. Pabean Udik No. 1 Telp/Fax (0234) 272767

· Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Jl. Gatot Subroto No. 4, Telp/Fax. (0234) 272 325.

Jalan menuju Pulau Biawak :

· Bedahan Cimanuk lama (km. Tasid, km. Kaprawi)

· Karangsong (km. Biawak, km. Snt, dan lainnya)

· Limbangan

· Glayem

· Dadap

· Eretan

Kamis, 12 Juni 2008

Potensi P.Biawak

Potensi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Indramayu

Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Pulau Biawak Kabupaten Indramayu, secara goegrafis Pulau Biawak terletak pada posisi 06°56’022’’ LS dan 108°22’015’’ BT. Pulau Gosong (5o52’076”LS dan 108°24’337’’) dan Pulau Candakian (5o48’089”LS dan 108°24’487’’). Lingkup wilayah KKLD meliputi wilayah daratan pulau (terrestrial) dan wilayah perairan pantai dan laut sekitarnya. Berdasarkan management plan KKLD tahun 2005, luas total KKLD Kabupaten Indramayu ± 15.540 Ha, yang terdiri dari luas wilayah perairan ± 14.798 Ha dan luas daratan ± 742 Ha (P. Biawak ± 130 Ha, P. Gosong ± 312 Ha dan P. Candikian ± 300 Ha)

Beberapa potensi KKLD P. Biawak Kabupaten Indramayu, antara lain :

§ Ekosistem Mangrove : Gugusan Pulau Biawak merupakan pulau yang unik karena banyak ditumbuhi berbagai jenis-jenis mangrove pada pantai berpasir. Jenis-jenis mangrove di P. Biawak terdiri dari berbagai ragam jenis mangrove yang terdiri dari assosiasi Sonneratia spp., Avicennia spp., Bruguiera spp., Rhizoppora spp., Ceriops spp., Achanthus spp., Lummitterae, Xylocarpus, Aegicera, Nypa spp., dan Heritiera spp. Beberapa jenis termasuk langka dan sudah jarang di pantai utara Jawa Barat.





§ Padang Lamun : Perairan pantai Pulau Biawak yang dikelilingi tubir pada saat pasang tinggi hanya mencapai kedalaman 1,5 meter pada bagian tubir merupakan areal perairan yang kaya dengan lamun. Wilayah yang paling banyak ditumbuhi lamun berada di bagian Barat Daya sampai Barat Laut dan Sisi Timur pulau dengan kerapatan yang cukup tinggi.

§ Biota Darat : Jenis fauna yang dijumpai dan menjadi ciri khas pulau Biawak adalah Biawak (Varanus salvator). Fauna lainnya adalah dari jenis burung diantaranya Trinil pantai (Bubulcus ibis), Cangak abu (Ardea cinerea), Cangak laut (Ardea sumatrana), Cekaka (Halycon chloris), Burung udang biru (Alcedo caerulescens), Trulek (Pluvialis dominica), dan lain-lain.

§ Terumbu Karang : Pada sisi selatan Pulau Biawak pada beberapa tempat kondisi karang masih baik dengan persen penutupan karang hidup 52,42% pada kedalaman 3 m sedangkan pada kedalaman 10 meter persen penutupan karang hidup lebih rendah yaitu sebesar 23,09%. Kondisi terumbu karang di Pulau gosong pada kedalaman 3 meter cukup baik. rataan persen penutupan karang hidup sebesar 31,4%. Pada kedalaman 7 meter rataan persen penutupan karang lebih rendah yaitu sebesar 14,5 %. Persen penutupan karang hidup di Pulau Candikian yang pada kedalaman 3 meter adalah 53,61 %. Pada kedalaman 7 meter rataan persen penutupan karang lebih rendah yaitu sebesar 53,73%. (DKP, 2003).

§ Biota Perairan : Beberapa jenis ikan yang ditemukan diperairan KKLD P. Biawak antara lain : Bumphead parrotfish, barracuda, angelfish, longfin bannerfish, butterfly, kerapu dan clown fish. Selain jenis ikan tersebut terdapat juga udang karang, lobster dan binatang laut pemakan karang (crown of thorn). Jenis-jenis ikan hias yang dijumpai diperairan pulau Biawak antara lain: Kiper (Scatophagus argus), Samandar (Siganus verniculator), Kerapu (Chremileptis altivelia), Dokter (Labroides dimidiatus), Kakatua (Callyodon ghabbon), Kerapu Tikus (Cinhiticthy aprianus), Zebra (Dendrichirus zebra), Kupu-kupu (Chaetodon chrysurus), Kokotokan, Merakan (Pterois valiteus), Pisau-pisau, Petek perak (Desayllus reticulatus), Kapasan, Buntul, Grapu, Kerong-kerong (Plectorhynchus spp.). Jenis-jenis ikan hias yang ditemukan di perairan Pulau Gosong antara lain Kupu-kupu (Chaetodon octofascatus), Kakaktua (Scarus sp), dokter (Labroides dimatus), pembersih (Thallasoma sp), Sersan Mayor (Abudefduf sexfasciatus), Kerapu lumpur (Cheilinus sp). Jenis-jenis ikan hias yang ditemukan di perairan Pulau Candikian antara lain Kupu-kupu (Chaetodon octofascatus), Kakaktua (Scarus sp), dokter (Labroides dimdiatus), pembersh (Thallasoma sp), Sersan Mayor (Abudefduf sexfasciatus), Ekor Kuning (Caesio cuning). (DKP, 2003).

Latar Belakang P.Biawak


Latar Belakang Pulau Biawak
Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geogrfis 107o52’ sampai 108o36’ Bujur Timar (BT) dan 6o15’ sampai 6o40 Lintang Selatan (LS). Luas Kabupaten Indramayu + 204.011 ha yang terbagi dalam administrasi 31 kecamatan serta 302 desa. Jumlah penduduk Indramayu sebanyak 1.653.451 jiwa. Kabupaten Indramayu selain memiliki wilayah darat juga memiliki
wilayah perairan pantai, dengan garis pantai sepanjang 114 KM dari gambaran tersebut Kabupaten Indramayu memiliki keanekargaman hayati (biodiversity) yang tinggi. Kawasan pesisir dan perairan pantai Indramayu memiliki pontensi perikanan tambak dan potensi perikanan laut yang memberikan kontribusi sekitar 60 % dari kebutuhan ikan di Jawa Barat.

Wilayah pesisir Indramayu mencakup pada 12 kecamatan dari 31 kecamatan di Indramayu dengan 32 desa pesisir. Data tahun 2005, masyarakat pesisir dan pantai Indramayu yang menggantungkan hidupnya dari sumberdaya pesisir dan laut adalah 34.682 orang nelayan, 17.226 orang petambak, 1.307 orang pengolah ikan tradisional dan 718 bakul ikan. Serta pemanfaat langsung pengguna sumberdaya pesisir dan pantai Indramayu, seperti; pengobor kepiting, pencari ikan rebon/bahan terasi, bagan/rumpon serta maaf lainnya.
Selain itu Kabupaten Indramayu memiliki potensi gugusan pulau-pulau kecil yaitu: Pulau Biawak/P.Rakit, Pulau Gosong, dan Pulau Candikian.